Kisah Tiga Orang Yang Pelit, Hikayah Ini Dikisahkan Pada Zaman Nabi Isa AS

Assalamualaikum wr wb, artikel ini berisikan cerita dimana pada zaman nabi isa ada tiga orang laki laki yang pelit akan harta, dalam kisah ini tentu mempunyai banyak makna yang dapat kita ambil, serta kita dapat belajar tentang kejamnya harta dunia, nah jangan lupa baca juga artikel sebelum ini ya, artikel sebelumnya membahas tentang Kisah Ul Qomah, kembali lagi ke pokok pembahasan cerita ini, tanpa berlama lama berikut ceritanya dibawah.

Diriwayat kan oleh lais dari saidina jarir, ada seorang laki laki yang ingin bersama dengan nabi isa AS, di suatu hari dirinya bercerita, hei nabiullah, saya mempunyai maksud untuk bersamamu, terus nabi isa AS berangangkat bersama laki laki itu, menuju ke pinggir sungai, lalu memakan roti habis dua, tinggal satu lagi, setelah itu nabi isa AS turun ke sungai mau minum, waktu kembali lagi ternyata roti yang satu lagi sudah tidak ada, kata nabi isa siapa yang mengambil roti, kata laki laki itu saya tidak tau, setelah itu kemudian mereka berangkat lagi.

Di tengah perjalanan nabi isa melihat mecek dan kedua anaknya, oleh nabi isa AS anak nya yang satu di panggil, lalu anak mencek itu menghampiri, setelah itu di sembelih, dagingnya separuh dimasak terus dimakan, kata nabi isa berbicara kepada daging yang separuhnya lagi “Berdirilah kamu dengan izin Allah” tiba tiba pada waktu itu anak mencek hidup lagi, terus lekas pergi.

kata Nabi isa, aku bertanya sama kamu demi dzat Allah yang sudah memperlihatkan kekuasaanya kepada dirimu, siapa yang menggambil roti yang tadi, kata temannya saya tidak tau, terus mreka berangkat lagi ke suatu sungai, tangannya laki laki itu dipegang oleh nabi Isa AS terus dibawa berjalan di atas air sesudah sampai disebrang sungai oleh nabi isa AS di tanya lagi seperti tadi, jawabnya: tetap tidak tau,terus berangkat lagi, disuatu tempat nabi isa dan temannya duduk istirahat, terus nabi isa mengumpulkan tanah sambil berkata: berubah kamu jadi emas dengan izin Allah, tiba tiba tanah itu menjadi emas, terus di kumpul kumpul jadi tiga bagian, kata nabi isa untuk saya sebagian, untuk kamu sebagian dan yang sebagian lagi untuk orang yang mengambil roti, setelah nabi isa berkata seperti itu, laki laki itupun mengaku, kata laki laki itu yang mengambil roti itu saya, kata nabi isa AS ini emas untuk kamu semua, sesudah itu nabi isa berpisah tidak bersama lagi dengan laki laki itu.

Singkat cerita orang itu pergi, lalu bertemu dengan dua orang, kedua orang itu mau membegal emas yang dibawanyah dan mau mengambil nyawanya, kata laki laki yang membawa emas bagai mana kalu emas ini dibagi tiga, masing masing mempunyai sepertiga bagian, setelah itu dirinya pergi ke warung untuk membeli makanan, diperjalanan dia berfikir, kenapa dua orang itu harus dibagi emas?, bagai mana kalo makannanya saya kasih racun supaya kedua orang itu mati, kalo sudah mati emasnya akan saya ambil lagi semua, terus dia membeli makanan dan makanannya di kasih racun, setelah itu yang dua orang lagi bermusyawarah, kenapa orang yang pergi kewarung harus dikasih bagian, bagai mana kalo dia kembali lagi kita binasakan saja? Terus kalo sudah mati emasnya kita bagi dua, singkat cerita laki laki yang pergi kewarung sudah datang terus di binasakan oleh kedua orang tersebut, lalu makanan yang dibeli di warung yang sudah dikasih racun dimakan oleh kedua orang itu, tidak lama kemudian kedua orang tersebut mati, emas emasnya berserakan di kelilingi oleh tiga mayat, kebetulan nabi isa AS beserta golongannya datang ke tempat itu, dan melihat kejadian tersebut, kata nabi isa AS: kamu harus takut kepada harta dunia, yang bisa berakhir seperti kejadian ini.

Itulah akhir kisah dari ketiga orang yang pelit, yang gila akan harta, semoga kita semua yang membaca dapat mengambil hikmah dari cerita ini, akhir kata saya ucapkan wasalam.

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *