Doa Niat Puasa Di Bulan Ramadhan Lengkap Dengan Arab Latin Dan Artinya

DOA NIAT PUASA
Berikut ini kajian muslim akan menyajikan artikel tentang doa niat berpuasa di bulan ramadhan yang penuh berkah, semoga artikel ini dapat bermanfa’at bagi kita semua, Khususnya bagi yang sedang belajar, berikut niat doa niat berpuasa arab latin dan artinya, silahkan dihafalkan https://www.kajianmuslim.net/2016/05/doa-niat-berpuasa-ramadhan-arab-latin-dan-artinya.html

DOA NIAT PUASA
Doa niat puasa dibulan ramadhan
Doa Niat Puasa

NIAT PUASA
“Bismillahirrahmanirrahiiim”
Nawaitu sauma ghodin an adaa’i fardhisyahri romadhoona haadzihissanati lillahita aalaa.

ARTINYA :
“Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang”
Aku niat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa pada bulan ramadhan tahun ini karena allah ta’alaa”.

Berikut ini di bawah adalah pembahasan tentang puasa yang kami kutip dari kitab, Pembahasan hukum-hukum puasa, syarat sah puasa, hal-hal yang membatalkan puasa, sunah dalam puasa, dan pembahasan tentang hari dimana umat muslim tidak diperbolehkan untuk berpuasa, mari kita simak bersama-sama.

HUKUM BERPUASA DI BULAN RAMADHAN
Puasa di bulan ramadhan adalah wajib hukumnya, bagi setiap umat muslim yang telah baligh, dan berakal dalam artian tidak gila, berikut ini adalah syarat-syarat wajib bagi umat muslim yang akan melakukan puasa di bulan ramadhan, syarat wajib puasa bagi umat muslim itu ada empat perkara.

1. Islam
2. Berakal (tidak gila)
3. Baligh dan
4. Mampu berpuasa (Tidak dalam keadaan sakit atau sedang berada pada perjalanan yang sangat jauh).

SYARAT SAH PUASA
Syarat sah berpuasa bagi umat muslim itu ada 5 perkara, jika umat muslim atau seseorang telah memenuhi keriteria berikut berarti orang tersebut ketika berpuasa dia berada dalam ke adaan yang sah, (Tidak batal), Berikut syarat sah puasa di bulan ramadhan.
1. Islam
2. Tamyiz
3. Membaca niat puasa setiap malam sebelum terbit fajar, atau kita bisa membaca niat puasa setelah melakukan shalat tarawih, supaya jikalau kita terbangun kesiangan pada bulan ramadhan, puasa kita masih sah walaupun tidak melakukan sahur terlebih dahulu, karena niat puasa sudah kita bacakan, mengucapkan niat disetiap malam atau setelah sholat tarawih untuk berjaga-jaga, Karena niat merupakan syarat sah puasa, karena puasa adalah ibadah, sedangkan ibadah tidaklah sah kecuali dengan niat sebagai mana ibadah yang lain.
4. Suci dari Haid dan nifas / Mensuasi bagi perempuan, jika ada perempuan yang sedang mengalami nifas / mensuasi, mereka tidak diperbolehkan untuk ber puasa, tetapi wajib kodho pada hari setelah bulan ramadhan selesai.
5. Meninggalkan semua hal yang membatalkan puasa. seperti makan dan minum, membicarakan orang lain, sengaja muntah, memasukan sesuatu ke lubang badan, sengaja mengeluarkan air mani, jima, murtad.

HAL YANG MEMBATALKAN PUASA
1. Murtad, keluarnya seseorag dari agama islam.
2. Datangnya waktu haid dan nifas atau mensuasi bagi perempuan.
3. Sengaja muntah
4. Jima (bersetubuh disiang hari)
5. Sengaja mengeluarkan air mani
6. Memasukan barang kelubang badan.
7. Gila.

SUNAH DALAM PUASA
1. Meng akhiri sahur
2. Segera buka setelah terbenamnya matahari
3. Meninggalkan semua pembicaraan yang jelek-jelek.

HARI DIMANA TIDAK DIPERBOLEHKAN PUASA
Jika ada seseorang yang hendak melakukan kodho atau mengganti hari dimana puasa nya batal pada bulan romadhon, atau sengaja melakukan puasa sunah pada hari hari biasa, maka dalam ketentuan agama islam ada dimana hari yang tidak diperbolehkan untuk melakukan puasa, berikut adalah hari-harinya.

1. Hari lebaran idul fitri dan idul adha
2. Hari tasyrik, adalah hari raya yang jatuh setelah idul adha, yaitu hari 11, 12, dan 13 pada bulan julhijah.
3. Hari syak, pertama pada dibulan nisfu dan kedua dibulan sya’ban.
Nah itulah pembahasan tentang puasa yang dapat kami bagikan pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat bagi kawan-kawan selakian, sebelumnya saya mengucapkan terimakasih kepada kawan-kawan yang sudah berkunjung ke situs kami ini, senoga situs ini dapat menjadi referensi bagi kawan kawan semua untuk mendapat kan informasi, akhir kata saya ucapkan wasalam, dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya.

Niat Shalat Tahajud Dan Tata Cara Pelaksanaannya

Shalat Tahajud
Shalat tahajud adalah shalat yang di kerjakan pada malam hari setelah bangun tidur, walaupun tidurnya hanya sebentar, Karena hal ini sesuai dengan makna yang terkandung dalam kata tahajjud itu sendir, yang artinya “Bangun dari tidur”. jadi syarat untuk mengerjakan shalat tahajud adalah kita telah tidur sebelumnya walaupun hanya sebentar https://www.kajianmuslim.net/2017/02/lafadz-doa-setelah-sholat-tahajjud-lengkap-dengan-artinya.html .

 

Hukum Shalat Tahajud
Hukum dari shalat tahajud adalah sunnah mu’akkad, yaitu sangat di anjurkan, sebab, menurut hadis nabi shalat yang paling utama dikerjakan setelah shalat fardu adalah shalat tahajud, adapun jumlah raka’at shalat tahajud minimalnya 2 raka’at, dan maksimalnya tidak terbatas, jadi shalat tahajud boleh dikerjakan berapa saja sekuatnya https://www.kajianmuslim.net/2016/08/niat-shalat-tahajud-dan-tata-cara-pelaksanaannya.html .

 

Niat Shalat Tahajud
Cara pelaksanaan shalat tahajud sama dengan cara pelaksanaan shalat fardu baik dari gerakan maupun dari bacaan nya, perbedaanya hanyalah pada niat, dan berikut niatnya…

 

“Ushalliisunnatattahajjudi rak’ataini lillaahita’aalaa”

 

Artinya:
“Aku niat shalat sunnah tahajud 2 raka’at, karena allah ta’ala”

Sujud tilawah | Sujud Karena Mendengar Ayat-Ayat Sajdah

Sujud Tilawah

 

Assalamu alaikum sahabat setia blog ini, Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan artikel tentang Sujud tilawah, Tetapi sebelum masuk kepada pokok pembahasan sebaiknya kita tahu terlebih dahulu apa itu Sujud tilawah, Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan karena membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah, baik di dalam sholat maupun di luar sholat, Hukum dari sujud tilawah ini adalah sunnah, Khusus bagi makmum yang mendengarkan bacaan ayat sajdah yang di baca imam tidak boleh melakukan sujud tilawah Jika imam yang membaca tidak melakukannya, Tetapi jika imam melakukannya maka makmum juga harus ikut melakukannya, Jika makmum tidak melakukannya sementara imam melakukannya maka batalah sholat makmum tersebut, Karena sujud makmum semata hanyalah mengikuti sujud dari imam, Dan apalagi jika makmum yang melakukannya sementara imam tidak melakukannya maka batallah sholat makmum tersebut, Lain halnya jika tidak tahu atau tidak mengerti maka sholatnya tidak batal, Dan berikut adalah tempat atau ayat-ayat sajdah Sujud tilawah, Semuanya terdapat 15 ayat dalam Al-Quran…

 

Berikut ini adalah Lafadz-Lafadz Sajdah

 

Surat Al-A’raaf
“Walahuu yasjuduun”
(QS. Al-A’raaf ayat 206)

 

Surat Ar-Ro’d
“Bil ghuduwwi wal ashool”
(QS. Ar-Rod ayat 15)

 

Surat An-Nahl
“Wayaf aluunamaa yu’maruun”
(QS. An-Nahl Ayat 50)

 

Surat Al-Israa
“Wayaziiduhum khusyuu ann”
(QS. Al-Israa ayat 109)

 

Surat Maryam
“Khorruusujjudawwabukiyyan”
(QS. Maryam ayat 58)

 

Surat Al-Hajj
“Innallooha yaf alumaa yasyaaa”
(QS. Al-Hajj Ayat 18)

 

Surat Al-Hajj
“La’allakum tuflihuun”
(QS. Al-Hajj Ayat 77)

 

Surat Al-Furqan
“Wazaadahum nufuuroon”
(QS. Al-FurQon Ayat 60)

 

Surat An-Naml
“Robbul arsyil adziim”
(QS. An-Naml Ayat 26)

 

Surat As-Sajdah
“Wahum laayastakbiruun”
(QS. As-Sajdah Ayat 15)

 

Surat Shood
“Wakhorro rooki’awwa anaabb”
(QS. Shood Ayat 24)

 

Surat Hamiin
“Wahum laayas amuun”
(QS. Surat Haamiim Ayat 38)

 

Surat An-Najm
“Fas juduulillaahi wa buduu”
(QS. An-Najm Ayat 62)

 

Surat Al-Insyiqaaq
“Laayasjuduun”
(QS. Al-InsyiQaaQ Ayat 21)

 

Surat Al-Alaq
“Wasjud WaQtarib”
(QS. Al-AlaQ Ayat 19)

 

Nah itulah Ayat-Ayat Sajdah Yang terdapat dalam Al-Quran, Dan untuk melaksanakan sujut tilawah pada saat mendengar atau membaca ayat di atas disyaratkan dalam keadaan suci dari hadats dan najis, Baik itu dari badan dari pakaian dan tempat sujud, Berikut cara melaksanakan sujud tilawah diluar sholat…

 

1. Posisi dalam keadaan duduk iftirasy seperti duduk diantara dua sujud

 

2. Membaca kalimat atkbir “Allaahu Akbar” sambil berniat di dalam hati “Aku berniat melahsanakan sujud tilawah karena Allah Ta ala”, Dan langsung sujud tanpa bersedekap.

 

3. Pada Saat sujud membaca bacaan di bawah ini.

 

Bacaan sujud
“Sajada wajhii lilladzii khalaQahu wa shaw warahu wa syaQQa sam’ahu wa basharahu bi haulihii wa Quwwatihii fatabaarakallaahu ahsanul khaaliQiin”

 

Artinya :

“Wajahku bersujud kepada Zat yang telah menciptakannya, Membentuknya, Dan membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya upaya dan kekuatan nya, Maka maha suci Allah Pencipta yang paling bagus”.

 

4. Setelah itu bangun, duduk seperti posisi semula sambil membaca kalimat takbir : “Allaahu akbar”

 

5. Kemudian langsung memberi salam kekanan dan ke kiri, lalu menyapu muka dengan kedua telapak tangan, Sedangkan jika dalam shalat, setelah membaca ayat sajdah langsung sujud dengan membaca tasbih di atas, setelah itu berdiri kembali untuk melanjutkan bacaan dengan melaksanakan shalat seperti biasa.