Kisah Cerita Tiga Orang Pengembara Yang Selamat Dari Bahaya

Assalamualaikum, sahabat pada kesempatan kali ini saya menuliskan kisah cetita tiga orang pengembara yang selamat dari bahaya, dalam kisah ini tentusaja banyak yang dapat kita ambil hikmahnya, namun sebelum itu silahkan baca juga artikel sebelumnya yang kami publiskan di blog ini, kisah sebelumnya membahas tentang orang yang durhaka kepada orang tua, semoga bermanfaat, tanpa berlama lama mari kita simak ceritanya dibawah ini https://www.kajianmuslim.net/2019/03/kisah-cerita-tiga-orang-pengembara-yang.html

Diriwayatkan dari abdurahman bi ummar bin khatab Radiallahu anhuma, diceritakan dari rasulullah saw, jaman dulu ada tiga orang yang mengembara berangkat dari rumah bersama sama mendatangi satu guha, mereka menginap didalam guha tersebut, tiba tiba ada batu besar jatuh menutupi pintu guha, kata mereka bertiga kita tak akan bisa selamat dari bahaya ini, kecuali kita berdoa kepada allah ta ala, dengan menyebut nyebut amal sholeh kita (tawasul),

Laki laki yang pertama berdoa
“Ya alaah saya dulu punya orang tua yang sudah tua, saya tidak berani minum susu pagi pagi sebelum orang tua saya, saya tidak mendahulukan keluarga dan saya tidak mendahulukan harta, karena jauh dari tempat saya, pada suatu hari saya tidak berani pergi meninggalkan orang tua saya yang sedang pada tidur, terus saya memeras susu untuk orang tua saya untuk diminum pagi pagi, orang tua saya masih pada tidur saya tidak berani membangunkan, saya menunggu orang tua saya bangun sambil memegang wadah susu, anak anak pada berisik dibelakang saya, lalu orang tua saya bangun dan terus minum susu”.

Ya allah apabila keadaan saya berbuat seperti itu karena mengharapkan keridhoan mu ya allah, semoga batu ini digeserkan, maka batu itu menggeser sedikit.

Terus laki-laki yang kedua berdoa
“ya allah saya dulu ingin mengadopsi anak perempuan paman saya yang saya suka, saya mengharapkan dia tetapi beliau tidak mau, lama lama dia mendapat penderitaan karena musim paceklik, lalu dia meminta pertolongan dan saya memberikan pertolongan berupa uang 120 dinar, dengan janji harus menyerahkan dirinya, lalu dia menyanggupi, setelah itu saya pergi dan emas yang saya tinggalkan diberikan kepadanya”

Ya allah apabila saya berbuat seperti itu karena mengharapkan keridhoanmu semoga engkau ya allah menggeserkan batu ini! Maka batu itu bergeser lagi sedikit.

Lalu orang yang ketigapun berdoa
“Ya allah saya sudah mempekerjakan seorang tukan kuli dan upahnya dibayar langsung, kecuali seorang lelaki, dia pergi dan upahnya tidak di ambil, terus saya mengembangkan upahnya orang itu, sudah lama dia datang lagi dan dia menagih upahnya terus dia berkata: hei abdullah saya meminta upah yang dulu saya tinggalkan, kata saya ini upah kamu! Berupa unta sapi kambing dan seorang pengembalanya, dan seorang laki laki itupun berkata: kamu jangan mempermainkan saya, kata saya: saya tidak mempermainkan kamu, lalu dia mengambil harta kekayaan yang berupa sapi unta kamibing, tidak di tinggalkan sedikitpun”.

Ya allah apaila saya berbuat seperti itu karena mengharapkan keridhoanmu semoga engkau ya allah menggeserkan batu ini, setelah itu batu itu menggeser lagi, dan mereka pun bisa keluar dari guha tersebut meneruskan perjalanannya.

Nah itulah cerita dari tiga orang yang selamat dari marabahaya, kisah dari tiga orang pengembara yang bertaqwa, mudah mudahan kita semua dapat mengambil hikmah dari cerita ini, misalnya ketaqwaan mereka, dan mungkin point yang lainnya yang bisa kita ambil, semoga apa yang saya bagikan disini bermanfaat buat teman teman.

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *