Hukum Tajwid Surat An-Nisa ayat 59 Beserta Penjelasannya

Artikel kali ini akan membahas tuntas tentang Hukum tajwid surat an-nisa ayat 59, didalam surat ini terdapat 35 hukum tajwid yang harus difahami agar benar pada saat membacanya, nah dalam artikel ini pula akan dijelaskan penjelasannya termasuk hukum tajwid dari setiap huruf, kemungkinan dalam penjelasan nanti akan ada hukum yang berulang contohnya seperti mad thabi’i dan yang lainnya karena akan banyak sekali persamaan dalam setiap kalimat, dengan adanya pembahasan ini mudah-mudahan teman-teman dapat dengan mudah mempelajari ilmu tajwid sehingga dapat membaca ayat al-quran dengan sangat fasih.

Sebenarnya tentang materi hukum tajwid ini saya sudah membuat artikelnya yang saya satukan dalam satu pembahasan, jadi dalam artikel tersebut dikhususkan untuk belajar ilmu tajwid, jadi tidak satuan per huruf seperti ini, karena akan sangat sulit sekali untuk memahaminya, jika berminat untuk belajar ilmu hukum tajwid silahkan kunjungi laman tersebut.

Nah berikut ini adalah hukum tajwid yang ada pada surat an-nisa ayat 59, semoga teman-teman dapat dengan mudah memahami apa yang saya jelaskan disini ya, karena dalam study kasus belajar ilmu tajwid itu butuh kesabaran dan ketelatenan, berikut pembahasannya kita simak bersama-sama.

ARTINYA:
WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN! TA’ATILAH ALLAH DAN TA’ATILAH RASUL (MUHAMMAD), DAN ULIL AMRI (PEMEGANG KEKUASAAN) DIANTARA KAMU. KEMUDIAN, JIKA KAMU BERBEDA PENDAPAT TENTANG SESUATU, MAKA KEMBALIKANLAH KEPADA ALLAH (AL-QURAN) DAN RASUL (SUNNAHNYA), JIKA KAMU BERIMAN KEPADA ALLAH DAN HARI KEMUDIAN. YANG DEMIKIAN ITU, LEBIH UTAMA (BAGIMU) DAN LEBIH BAIK AKIBATNYA.

HUKUM TAJWID SURAT ANNISA AYAT 59
1. Mad jaid munfasil
Kenapa disebut mad jaid munfasil? Karena mad thabi’i berada dalam satu kalimah menghadapi hamzah yang ada di kalimat lain, panjangnya 2 harkat sampai 5 harakat.

2. Alif lam syamsiah
Alasannya adalah: karena alif elam bertemu dengan huruf syamsiah cara membacanya alif elam di masukan ke huruf syamsiah (dimasukan).

3. Mad thabi’i
Yaitu ya mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris kasrah panjangnya dibaca 2 harakat.

4. Mad badal
Yaitu mad yang huruf pertamanya hamzah yang memakai tanda MAD vertikal (berdiri), atau horizontal (tertidur), atau berbaris dhomah terbalik, kadang-kadang tidak berbaris vertikal atau horizontal, dan baris vertikal atau horizontal atau dhamah terbalik itu jadi pengganti dari hamzah, panjangnya 2 harakat.

5. Mad jaid munfasil
Yaitu mad thabi’i berada dalam satu kalimah menghadapi hamzah yang ada di kalimat lain, panjangnya 2 harkat sampai 5 harakat.

6. Mad thabi’i
Yaitu ya mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris kasrah panjangnya dibaca 2 harakat.

7. Lafadz allah
Hukumnya lafadz allah dibaca tafhim karena sebelumbya ada baris dhamah.

8. Mad thabi’i
Yaitu ya mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris kasrah panjangnya dibaca 2 harakat.

9. Alif lam syamsiah
Alasannya adalah: karena alif elam bertemu dengan huruf syamsiah cara membacanya alif elam di idghamkan ke huruf syamsiah.

10. Mad thabi’i
Yaitu wau mati (sukun) sesudah baris dhamah / di iringi baris dhamah sebelumnya, panjangnya dibacanya 2 harakat.

11. Alif elam komariyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf komariyyah, dibacanya di idzharkan (dibacanya jelas).

12. Idzhar syafawy
Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ra, penjelasannya mim mati dibaca idzhar syafawiy jika mim mati bertemu huruf ra.

13. Ikhfa
Yaitu nun mati bertemu huruf kaf, dibaca dengung, cara membacanya yaitu suara nun mati atau tanwin di baca samar antara “N” dan suara huruf yang ada di depannya.

14. Terdapat waqaf jim
Artinya boleh wakaf (berhenti), boleh washal (lanjut).

15. Ikhfa
Yaitu nun mati bertemu dengan ta, dibaca dengung.

16. Mad thabi”i
Yaitu mad thabi’i, karena hamzah mati sesudah huruf yang berbaris fatah, panjang dibacanya yaitu 2 harakat.

17. Idzhar syafawy
Yaitu mim mati bertemu dengan huruf fa, penjelasannya mim mati dibaca idzhar syafawy jika mim mati bertemu huruf fa.

18. Mad thabi’i
Yaitu ya mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris kasrah panjangnya dibaca 2 harakat.

19. Ikhfa
Yaitu tanwin bertemu dengan huruf fa, dibaca ditahan dengan dengung.

20. Mad thabi’i
Yaitu wau mati (sukun) sesudah baris dhamah / di iringi baris dhamah sebelumnya, panjangnya dibacanya 2 harakat.

21. Lafadz allah
Yaitu lafadz allah di baca tafhim karena sebelumnya ada baris fatah dan tafhim artinya tebal.

22. Alif elam syamsiah
Alasannya karena alif elam bertemu dengan huruf syamsiah cara membacanya alif elam di masukan ke huruf syamsiah.

23. Mad thabi’i
Yaitu wau mati (sukun) sesudah baris dhamah / di iringi baris dhamah sebelumnya, panjangnya dibacanya 2 harakat.

24. Ikhfa
Yaitu nun mati betemu dengan huruf kaf, cara membacanya yaitu dibaca dengan dengung.

25. Ikhfa
Yaitu nun mati betemu dengan huruf ta, cara membacanya yaitu dibaca dengan dengung.

26. Idzhar
Di baca idzhar (jelas), yaitu mim mati bertemu dengan huruf ta.

27. Mad thabi’i
Yaitu wau mati (sukun) sesudah baris dhamah / di iringi baris dhamah sebelumnya, panjangnya dibacanya 2 harakat.

28. Lafadz allah
Lafadz allah dibaca tarqiq karena sebelumnya ada baris kasrah, tarqiq dibaca tipis.

29. Alif elam komariyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf komariyyah, dibacanya di idzharkan (dibacanya jelas).

30. Alif elam komariyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf komariyyah, dibacanya di idzharkan (dibacanya jelas).

31. Mad badal
Yaitu mad yang huruf pertamanya hamzah yang memakai tanda MAD vertikal (berdiri), atau horizontal (tertidur), atau berbaris dhomah terbalik, kadang-kadang tidak berbaris vertikal atau horizontal, dan baris vertikal atau horizontal atau dhamah terbalik itu jadi pengganti dari hamzah, panjangnya 2 harakat.

32. Waqaf Qaf elam ya
Yaitu Alwaqfu aula, artinya lebih baik waqaf (berhenti), daripada wasal (lanjut).

33. Mad thabi’i
Yaitu dzal bertemu dengan alif yang dibuang, tanda fatah yang vertikal (berdiri) itu menunjukan adanya alif, panjangnya 2 harakat.

34. Idgham bigunah
Yaitu tanwin bertemu dengan huruf wau, cara membacanya idgham memakai ghunah (mendengung ke hidung), penjelasannya suara nun mati atau tanwin menghilang dimasukan kepada huruf yang ada di depannya (huruf idgham).

35. Mad thabi’i
Yaitu ya mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris kasrah panjangnya dibaca 2 harakat.

36. Mad iwad
Yaitu kalimat yang di beri baris tanwin fatah di waqafkan, panjangnya 2 harakat.

37. Ain
Tanda ruku akhir surat.

PENJELASAN:
1. Alif elam syamsiah
Mengapa disebut alif elam syamsiah? Karena alif elam syamsiah itu artinya matahari, sebab alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari tidak jelas kelihatannya, yang kelihatan hanya cahayanya saja karena silau, berikut ini adalah huruf dari alif elam syamsiah:

2. Alif elam komariah
Kenapa disebut alif elam komariyyah? Karena komariyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara “L” seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas.

Nah itulah pembahasan tentang hukum tajwid dari surat an-nisa ayat 59, semoga teman-teman dapat memahaminya ya, jika teman-teman merasa masih ada yang bingung tentang mempelajari hukum tajwid ini silahkan bertanya kepada kami, atau teman-teman mau belajar hukum tajwid secara keseluruhan silahakan kunjungi tautan berikut, di halaman tersebut sudah kami terangkan hukum tajwidnya lengkap dengan sangat jelas.

Leave a Reply

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *