Hukum Tajwid Surat Al-Hujurat Ayat 12 Dalam Al-Quran Pembahasan Lengkap

Selamat datang di blog kajian muslim, pada kesempatan kali ini kami akan membagikan artikel hukum tajwid yang ada pada surat al hujurat, tepatnya pada ayat ke 12, pentingnya memahami hukum tajwid dalam ayat al-quran ini tentu saja agar kita dapat membaca ayat-ayat al-quran dengan benar, hukum tajwid itu bermacam-macam, dan di setiap hukum terkadang ada yang terbagi menjadi beberapa bagian, nah kita sebagai umat muslim tentu harus memahami hukum-hukum tersebut, hukum dari mempelajari tajwid ini adalah fardu kifayah, fardu kifayah adalah suatu kewajiban yang harus dilaksanakan (wajib) namun kewajiban ini gugur ketika di lingkungan sekitar kita sudah ada yang melakukannya, nah itulah hukum belajar ilmu tajwid.

Akan tetapi mengamalkan hukum tajwid pada saat membaca al-Quran hukumnya adalah fardu ain, fardu ain artinya adalah hukum yang wajib dilakukan oleh seluruh umat manusia yang beragama islam, lebih jelasnya jika kita tidak mengamalkan hukum tajwid ketika kita membaca al-quran maka sudah pasti kita atau orang tersebut akan mendapat dosa.

Berikut ini adalah hukum tajwid surat al hujurat ayat ke 12, disini sudah kami terangkan dengan contoh dan tuntunannya agar teman-teman dapat dengan mudah memahaminya, untuk lebih jelasnya mari kita simak bersama-sama dibawah ini.

ARTINYA:
WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN! JAUHILAH BANYAK DARI PRASANGKA, SESUNGGUHNYA SEBAGIAN PERASANGKA ITU DOSA, DAN JANGANLAH KAMU MENCARI-CARI KESALAHAN ORANG LAIN, DAN JANGANLAH ADA DI ANTARA KAMU MENGGUNJING SEBAGIAN YANG LAIN. APAKAH ADA DI ANTARA KAMU YANG SUKA MEMAKAN DAGING SAUDARANYA YANG SUDAH MATI? TENTU KAMU MERASA JIJIK. DAN BERTAQWALAH KEPADA ALLAH, SUNGGUH ALLAH MAHA PENERIMA TAUBAT, MAHA PENYAYANG.

HUKUM TAJWID SURAT AL HUJURAT AYAT 12
1. Mad zaid munfasil
Kenapa disebut mad zaid munfasil? Yaitu mad thabi’i dalam satu kalimat bertemu dengan hamzah yang ada dikalimat yang lain, dibaca panjang 2 sampai 5 harkat.

2. Alif elam syamsiyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf dzal (huruf syamsiyyah), cara bacanya huruf lam di masukan ke huruf dzal (huruf syamsiyyah).

3. Mad thabi’i
Yaitu ya mati sebelumnya ada baris kasrah / ada huruf yang berbaris kasrah, panjangnya 2 harakat.

4. Mad badal
Hamzah berbaris vertikal, Yaitu pengganti dari huruf yang semula bertemu dengan hamzah mati di hadapannya, baris vertikal itu pengganti dari huruf yang semula, panjangnya dibaca 2 harakat.

5. Qalqalah sugra
Yaitu jim barisnya mati (sukun).

6. Mad thabi’i
Yaitu wau mati sebelumnya ada baris dhamah, dibaca panjang 2 harakat.

7. Mad thabi’i
Yaitu ya mati sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, dibaca panjang 2 harakat.

8. Idgham bigunah
Yaitu tanwin bertemu dengan dengan mim, cara bacanya tanwin dimasukan ke huruf mim, dibaca serta di tahan dengan dengung.

9. Alif elam syamsiyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf dzo (huruf syamsiyyah), cara bacanya lam dimasukan ke huruf dzo.

10. Idgham ma’al ghunah
Yaitu nun bertasydid cara bacanya ditahan dengan dengung.

11. Waqaf
Tanda waqaf alwaslu aula, artinya lebih baik washal dari pada waqaf (lebih baik lanjut daripada berhenti).

12. Idgham ma’al ghunah
Yaitu nun bertasydid cara bacanya ditahan dengan dengung.

13. Alif elqm syamsiyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf dzo (huruf syamsiyyah), cara bacanya lam dimasukan ke huruf dzo.

14. Idgham ma’al ghunah
Yaitu nun bertasydid cara bacanya ditahan dengan dengung.

15. Idgham bigunah
Yaitu tanwin bertemu dengan wau, cara bacanya tanwin dimasukan ke huruf wau, ditahan dengan dengung ke hidung.

16. Mad thabi’i
Yaitu alif mati sebelumnya ada baris fatah, cara bacanya panjang 2 harakat.

17. Mad thabi’i
Yaitu wau mati sebelumnya ada baris dhamah, dibaca panjang 2 harakat.

18. Mad thabi’i
Yaitu alif mati sebelumnya ada baris fatah, cara bacanya panjang 2 harakat.

19. Idgham mutamasilain
Ba mati bertemu ba, Yaitu kumpul 2 huruf yang sama yang pertama barisnya mati yang ke 2 hidup (ada barisnya), cara bacanya huruf pertama dimasukan ke huruf yang ke 2 (ba).

20. Ikhfa safawy
Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ba cara bacanya ditahan dengan dengung.

21. Mad iwad
Yaitu tanwin fatah diwaqafkan, cara bacanya dihilangkan panjangnya 2 harakat.

22. Tanda waqaf
Alwaqfu alula, lebih baik waqaf daripada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut).

23. Dibaca Idzhar
Yaitu mim mati bertemu dengan hamzah, cara bacanya jelas huruf mim nya.

24. Idgham bigunah
Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ya, cara bacanya nun dimasukan ke huruf ya ditahan dengan dengung ke hidung.

25. Mad thabi’i
Yaitu ya mati sebelumnya ada baris kasrah, cara bacanya panjang 2 harkat.

26. Ikhfa ausat
Yaitu tanwin bertemu dengan huruf fa, cara bacanya dengung condong ke huruf “M”.

27. Mad aridisukun
Yaitu mad thabi’i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat.

28. Tanda waqaf
Alwaqfu aula, artinya lebih baik waqaf daripada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut).

29. Tafhim
Yaitu sebelum lamnya lafadz allah (lam jalalah) ada baris dhamah, cara bacanya tebal panjang 2 harakat.

30. Tanda waqaf
Alwaqfu aula, artinya lebih baik waqaf daripada washal (lebih baik berhenti daripada lanjut).

31. Idgham ma’al ghunah
Yaitu nun bertasdid cara bacanya kasrah dimasukan ke huruf nun ditahan dengan dengung.

32. Tafhim
Yaitu sebelum lamnya lafadz allah (lam jalalah) ada baris fatah, cara bacanya tebal panjang 2 harakat.

33. Mad thabi’i
Yaitu alif mati sebelumnya ada baris fatah dibaca panjang 2 harakat.

34. Idgham bilaghunah
Yaitu tanwin bertemu dengan huruf ra, cara bacanya tanwin dimasukan ke huruf ra serta tidak memakai dengung.

35. Mad aridisukun
Yaitu mad thabi’i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, cara bacanya panjang 2 sampai 6 harkat.

PENJELASAN:
1. Alif elam syamsiyyah
Mengapa disebut alif elam syamsiyyah? Karena alif elam syamsiyyah itu artinya matahari, karena alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari terlihat tidak jelas, yang terlihat hanya cahayanya saja karena silau, Huruf-huruf dari alif elam syamsiyyah:

2. Alif elam komariyyah
Kenapa disebut alif elam komariyyah? Karena komariyyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara ‘L’ seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas, Berikut adalah Huruf-huruf dari alif elam Qomariyyah:

Nah teman-teman itulah pembahasan hukum tajwid pada surat al hujurat ayat 12 dalam al quran, dengan adanya pembahasan ini mudah-mudahan teman-teman dapat dengan mudah memahaminya ya, dan dapat belajar ilmu tajwid langsung dari ayat al-quran, akan tetapi jika diantara teman-teman ada yang ingin belajar tajwid secara menyeluruh, teman-teman bisa belajar di halaman berikut ini: Hukum tajwid, disana sudah kami jelaskan pembahasan hukum tajwid secara satu persatu, mudah-mudahan dapat membantu teman-teman yang sedang belajar.

Hukum Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 48 Dalam Al-Quran

Hai teman-teman, selamat datang di blog kita kajian muslim, blog kajian muslim adalah blog yang membahas seputar agama islam, di mulai dari doa-doa belajar ilmu fiqh, hukum tajwid dan yang lainnya, nah pada kesempatan kali ini kami akan membagikan artikel tentang hukum tajwid yang ada pada surat al-maidah ayat 48, dalam pembahasan disini akan dibahas tuntas tentang hukum tajwid yang ada pada surat al-maidah ayat 48.

Tentang hukum tajwid dalam al-Quran ini sangat penting untuk dipelajari karena ini akan membuat kita semakin fasih dalam membaca al-Quran, artinya tidak belepotan kesana dan kemari karena ketika membaca al-quran jika kita tidak menguasai ilmu tajwid ini akan sangat terlihat sekali perbedaannya antara yang belajar hukum tajwid dan yang tidak, tidak hanya hukum tajwid saja yang di pelajari, dalam membaca al-quran kita juga mesti tahu dan belajar tentang makhraj agar pada saat membaca ayat al-quran kita tidak salah menyebut nya, semoga pembahasan ini dapat bermanfaat buat yang sedang mencari artikel ini.

ARTINYA:
DAN KAMI TELAH MENURUNKAN KITAB (AL-QURAN) KEPADAMU (MUHAMMAD) DENGAN MEMBAWA KEBENARAN, YANG MEMBENARKAN KITAB-KITAB YANG DITURUNKAN SEBELUMNYA DAN MENJAGANYA, MAKA PUTUSKANLAH PERKARA MEREKA MENURUT APA YANG DITURUNKAN ALLAH, DAN JANGANLAH ENGKAU MENGIKUTI KEINGINAN MEREKA DENGAN MENINGGALKAN KEBENARAN YANG TELAH DATANG KEPADAMU. UNTUK DISETIAP UMAT YANG DATANG KEPADAMU, KAMI BERIKAN ATURAN DAN JALAN YANG TERANG. KALAU ALLAH MENGHENDAKI, NISCAHYA KAMU DIJADIKANNYA SATU UMAT SAJA, TETAPI ALLAH HENDAK MENGUJI KAMU TERHADAP KARUNIA YANG TELAH DIBERIKANNYA KEPADAMU, MAKA BERLOMBA-LOMBALAH BERBUAT KEBAJIKAN. HANYA KEPADA ALLAH KAMU SEMUA KEMBALI, LALU DIBERITAHUKANNYA KEPADAMU TERHADAP APA YANG DAHULU KAMU PERSELISIHKAN.

HUKUM TAJWID SURAT AL-MAIDAH AYAT 48
1. Ikhfa
Kenapa disebut ikhfa? Karena nun mati bertemu dengan huruf zai (huruf ikhfa), dibaca dengan dengung.

2. Mad zaid munfasil
Yaitu mad thabi’i berada dalam satu kalimah berhadapan dengan hamzah yang ada di kalimah yang lain, dibaca panjang 2 sampai 5 harakat.

3. Alif elam qomariyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf kaf (huruf qomariyyah), dibacanya di idzharkan (dibacanya jelas).

4. Mad thabi’i
Yaitu ta bertemu dengan alif yang dibuang, baris yang vertikal di atas itu menunjukan adanya alif yang dibuang.

5. Alif elam qomariyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ha (huruf qomariyyah), dibacanya di idzharkan (dibacanya jelas).

6. Idgham bilagunah
Yaitu tanwin bertemu dengan huruf idgham bilagunah (huruf lam dan ro), dibaca tidak memakai dengung ke hidung.

7. Mad thabi’i (mad asli)
Yaitu alif mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris fatah.

8. Alif elam qomariyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf kaf (huruf qomariyyah), dibacanya di idzharkan (dibacanya jelas).

9. Mad thabi’i
Yaitu ta bertemu dengan alif yang dibuang, tanda baris yang vertikal di atas itu menunjukan adanya alif yang dibuang.

10. Idzhar (idzhar halqi)
Yaitu tanwin bertemu dengan ain, penjelasannya yaitu nun mati atau tanwin dibaca dengan jelas suara “N” serta tidak memakai ghunah.

11. Ikhfa safawy
Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ba, dibaca ditahan serta dengung.

12. Ikhfa safawy
Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ba, dibacanya ditahan serta dengung.

13. Mad zaid munfasil
Yaitu mad thabi’i berada dalam satu kalimah berhadapan dengan hamzah yang ada di kalimah yang lain, dibaca panjang 2 sampai 5 harakat.

14. Tafhim
Yaitu lafadz allah di dahului oleh baris fatah, dibacanya tebal.

15. Mad thabi’i
Yaitu alif mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris fatah.

16. Mad wajib mutasil
Yaitu mad thabi’i berhadapan dengan hamzah dalam satu kalimat, dibacanya panjang 5 harakat.

17. Idzhar
Yaitu mim mati bertemu dengan ain, dibacanya jelas tidak makai dengung.

18. Idgham ma’al ghunah (wajib ghunah, ghunag musyadad.
Yaitu mim bertasydid harus dibaca ghunah (dengung ke hidung).

19. Mad thabi’i
Yaitu alif mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris fatah.

20. Mad wajib mutasil
Yaitu mad thabi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat, dibaca panjang 5 harakat.

21. Alif elam qomariyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf ha (huruf qomariyyah), dibacanya di idzharkan (dibacanya jelas).

22. Qal qalah qubro
Yaitu huruf qalqalah yang berada di akhir kalimat serta diwaqafkan (diberhentikan).

23. Tanda waqaf
Lebih baik waqaf daripada washol (lebih baik berhenti daripada lanjut).

24. Ikhfa
Yaitu tanwin bertemu dengan huruf jim (huruf ikhfa), dibaca dengan dengung.

25. Mad thabi’i
Yaitu alif mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris fatah.

26. Ikhfa
Yaitu nun mati bertemu dengan huruf kaf (huruf ikhfa), dibaca dengan dengung.

27. Hukum ro
Yaitu ro hukunya tarqiq karena sebelumnya ada huruf yang berbaris kasrah, dibaca tipis.

28. Idgham bigunah
Yaitu tanwin bertemu dengan huruf wau, cara membacanya memakai ghunah (mendengung ke hidung).

29. Idzhar halqi
Yaitu nun mati bertemu dengan HA (huruf idzhar), dibaca dengan jelas suara “N” serta tidak memakai ghunah.

30. Mad thabi’i
Yaitu alif mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris fatah, cara bacanya panjang 2 harakat.

31. Mad iwad
Yaitu tanwin jabar diwaqafkan, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.

32. Tanda waqaf
Yaitu Al waqfu aula, lebih baik waqaf daripada washal.

33. Mad wajib mutashil
Yaitu mad thabi’i berhadapan dengan hamzah dalam satu kalimat, dibacanya panjang 5 harakat.

34. Tafhim
Yaitu lafadz allah sebelumnya ada baris fatah, dibacanya tebal.

35. Idzhar
Yaitu mim mati bertemu dengan hamzah, dibacanya dengan jelas tidak makai dengung.

36. Idgham ma’al ghunah / wajib ghunah / ghunah musadad
Yaitu mim bertasdid, dibacanya ditahan dengan dengung.

37. Idgham bigunah
Yaitu tanwin bertemu dengan huruf wau (huruf idgham bigunah), cara membacanya memakai ghunah (mendengung ke hidung).

38. Mad thabi’i
Yaitu alif mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris fatah, cara bacanya panjang 2 harakat.

39. Idgham bigunah
Yaitu tanwin bertemu dengan huruf wau (huruf idgham bigunah), cara membacanya memakai ghunah (mendengung ke hidung).

40. Mad thabi’i
Lam bertemu dengan alif yang dibuang, tanda baris fatah yang vertikal itu menandakan adanya alif yang dibuang.

41. Idgham bilaghunah
Yaitu nun mati bertemu dengan huruf lam, dibaca tidak memakai dengung ke hidung.

42. Qalqalah sugra
Yaitu huruf qalqalah BA berbaris sukun, cara membacanya dipantulkan.

43. Idzhar safawy
Yaiu mim mati bertemu dengan huruf fa, cara bacanya bibir harus mingkem.

44. Mad thabi’i (mad asli)
Yaitu ya mati sebelumnya ada baris kasrah, dibacanya panjang 2 harakat.

45. Mad zaid munfasil
Yaitu mad thabi’i berada dalam satu kalimah berhadapan dengan hamzah yang ada di kalimah yang lain, dibaca panjang 2 sampai 5 harakat.

46. Mad badal
Yaitu mad yang huruf pertamanya hamzah yang memakai tanda MAD vertikal (berdiri), atau horizontal (tertidur), atau berbaris dhomah terbalik, kadang-kadang tidak berbaris vertikal atau horizontal, dan baris vertikal atau horizontal atau dhamah terbalik itu jadi pengganti dari hamzah, panjangnya 2 harakat.

47. Mad thabi’i
Yaitu ta bertemu dengan alif yang dibuang, tada fatah vertikal itu menunjukan adanya alif yang dibuang.

48. Idzhar safawy
Yaitu mim mati bertemu dengan huruf fa, cara membacanya bibir harus mingkem.

49. Alif elam qomariyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf qomariyyah, dibacanya di idzharkan (dibacanya jelas).

50. Mad ariddisuqun
Yaitu mad thabi’i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, dibaca panjang 2 sampai 6 harkat.

51. Waqaf
Alwaqfu aula, lebih baik berhenti daripada lanjut.

52. Tafhim
Yaitu lafadz allah sebelumnya ada huruf yang berbaris fatah, dibacanya tebal.

53. Hukum ro (dibaca tafhim)
Yaitu ro mati sebelumnya ada baris fatah, dibacanya tebal.

54. Idzhar
Yaitu mim mati bertemu dengan jim, dibacanya dengan jelas tidak makai dengung.

55. Mad thabi’i (mad asli)
Yaitu ya mati sebelumnya ada baris kasrah, dibacanya panjang 2 harakat.

56. Ikhfa
Yaitu tanwim bertemu dengan huruf fa, dibaca dengan dengung.

57. Ikhfa safawy
Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ba, dibacanya ditahan serta dengung.

58. Mad thabi’i (mad asli)
Yaitu alif mati sebelumnya ada baris fatah, dibacanya panjang 2 harakat.

59. Ikhfa
Yaitu nun mati bertemu dengan huruf ta , dibaca ditahan serta dengung.

60. Idzhar safawy
Yaitu mim mati bertemu dengan huruf fa, cara membacanya bibir harus mingkem.

61. Mad thabi’i (mad asli)
Yaitu ya mati sebelumnya ada baris kasrah, dibacanya panjang 2 harakat.

62. Mad ariddisuqun
Yaitu mad thabi’i berhadapan dengan satu huruf yang hidup yang berada di akhir kalimat, huruf yang di akhir kalimat itu mati jika di waqafkan, dibaca panjang 2 sampai 6 harkat.

PENJELASAN:
1. Alif elam syamsiah
Mengapa disebut alif elam syamsiah? Karena alif elam syamsiah itu artinya matahari, karena alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari terlihat tidak jelas, yang terlihat hanya cahayanya saja karena silau, Huruf-huruf dari alif elam syamsiah:

2. Alif elam komariah
Kenapa disebut alif elam komariyyah? Karena komariyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara ‘L’ seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas, Berikut adalah Huruf-huruf dari alif elam Qomariyah:

Nah itulah pembahasan tentang hukum tajwid surat al-maidah ayat 48, mudah-mudahan dengan adanya artikel ini akan memudahkan bagi kalian yang sedang belajar ilmu tajwid, oh ia jika teman-teman berminat untuk belajar ilmu tajwid lebih lengkap lagi silahkan kunjungi laman berikut Belajar hukum tajwid, disana dibahas tuntas seluruhnya tentang ilmu tajwid.

Hukum Tajwid Surat An-Nisa ayat 59 Beserta Penjelasannya

Artikel kali ini akan membahas tuntas tentang Hukum tajwid surat an-nisa ayat 59, didalam surat ini terdapat 35 hukum tajwid yang harus difahami agar benar pada saat membacanya, nah dalam artikel ini pula akan dijelaskan penjelasannya termasuk hukum tajwid dari setiap huruf, kemungkinan dalam penjelasan nanti akan ada hukum yang berulang contohnya seperti mad thabi’i dan yang lainnya karena akan banyak sekali persamaan dalam setiap kalimat, dengan adanya pembahasan ini mudah-mudahan teman-teman dapat dengan mudah mempelajari ilmu tajwid sehingga dapat membaca ayat al-quran dengan sangat fasih.

Sebenarnya tentang materi hukum tajwid ini saya sudah membuat artikelnya yang saya satukan dalam satu pembahasan, jadi dalam artikel tersebut dikhususkan untuk belajar ilmu tajwid, jadi tidak satuan per huruf seperti ini, karena akan sangat sulit sekali untuk memahaminya, jika berminat untuk belajar ilmu hukum tajwid silahkan kunjungi laman tersebut.

Nah berikut ini adalah hukum tajwid yang ada pada surat an-nisa ayat 59, semoga teman-teman dapat dengan mudah memahami apa yang saya jelaskan disini ya, karena dalam study kasus belajar ilmu tajwid itu butuh kesabaran dan ketelatenan, berikut pembahasannya kita simak bersama-sama.

ARTINYA:
WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN! TA’ATILAH ALLAH DAN TA’ATILAH RASUL (MUHAMMAD), DAN ULIL AMRI (PEMEGANG KEKUASAAN) DIANTARA KAMU. KEMUDIAN, JIKA KAMU BERBEDA PENDAPAT TENTANG SESUATU, MAKA KEMBALIKANLAH KEPADA ALLAH (AL-QURAN) DAN RASUL (SUNNAHNYA), JIKA KAMU BERIMAN KEPADA ALLAH DAN HARI KEMUDIAN. YANG DEMIKIAN ITU, LEBIH UTAMA (BAGIMU) DAN LEBIH BAIK AKIBATNYA.

HUKUM TAJWID SURAT ANNISA AYAT 59
1. Mad jaid munfasil
Kenapa disebut mad jaid munfasil? Karena mad thabi’i berada dalam satu kalimah menghadapi hamzah yang ada di kalimat lain, panjangnya 2 harkat sampai 5 harakat.

2. Alif lam syamsiah
Alasannya adalah: karena alif elam bertemu dengan huruf syamsiah cara membacanya alif elam di masukan ke huruf syamsiah (dimasukan).

3. Mad thabi’i
Yaitu ya mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris kasrah panjangnya dibaca 2 harakat.

4. Mad badal
Yaitu mad yang huruf pertamanya hamzah yang memakai tanda MAD vertikal (berdiri), atau horizontal (tertidur), atau berbaris dhomah terbalik, kadang-kadang tidak berbaris vertikal atau horizontal, dan baris vertikal atau horizontal atau dhamah terbalik itu jadi pengganti dari hamzah, panjangnya 2 harakat.

5. Mad jaid munfasil
Yaitu mad thabi’i berada dalam satu kalimah menghadapi hamzah yang ada di kalimat lain, panjangnya 2 harkat sampai 5 harakat.

6. Mad thabi’i
Yaitu ya mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris kasrah panjangnya dibaca 2 harakat.

7. Lafadz allah
Hukumnya lafadz allah dibaca tafhim karena sebelumbya ada baris dhamah.

8. Mad thabi’i
Yaitu ya mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris kasrah panjangnya dibaca 2 harakat.

9. Alif lam syamsiah
Alasannya adalah: karena alif elam bertemu dengan huruf syamsiah cara membacanya alif elam di idghamkan ke huruf syamsiah.

10. Mad thabi’i
Yaitu wau mati (sukun) sesudah baris dhamah / di iringi baris dhamah sebelumnya, panjangnya dibacanya 2 harakat.

11. Alif elam komariyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf komariyyah, dibacanya di idzharkan (dibacanya jelas).

12. Idzhar syafawy
Yaitu mim mati bertemu dengan huruf ra, penjelasannya mim mati dibaca idzhar syafawiy jika mim mati bertemu huruf ra.

13. Ikhfa
Yaitu nun mati bertemu huruf kaf, dibaca dengung, cara membacanya yaitu suara nun mati atau tanwin di baca samar antara “N” dan suara huruf yang ada di depannya.

14. Terdapat waqaf jim
Artinya boleh wakaf (berhenti), boleh washal (lanjut).

15. Ikhfa
Yaitu nun mati bertemu dengan ta, dibaca dengung.

16. Mad thabi”i
Yaitu mad thabi’i, karena hamzah mati sesudah huruf yang berbaris fatah, panjang dibacanya yaitu 2 harakat.

17. Idzhar syafawy
Yaitu mim mati bertemu dengan huruf fa, penjelasannya mim mati dibaca idzhar syafawy jika mim mati bertemu huruf fa.

18. Mad thabi’i
Yaitu ya mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris kasrah panjangnya dibaca 2 harakat.

19. Ikhfa
Yaitu tanwin bertemu dengan huruf fa, dibaca ditahan dengan dengung.

20. Mad thabi’i
Yaitu wau mati (sukun) sesudah baris dhamah / di iringi baris dhamah sebelumnya, panjangnya dibacanya 2 harakat.

21. Lafadz allah
Yaitu lafadz allah di baca tafhim karena sebelumnya ada baris fatah dan tafhim artinya tebal.

22. Alif elam syamsiah
Alasannya karena alif elam bertemu dengan huruf syamsiah cara membacanya alif elam di masukan ke huruf syamsiah.

23. Mad thabi’i
Yaitu wau mati (sukun) sesudah baris dhamah / di iringi baris dhamah sebelumnya, panjangnya dibacanya 2 harakat.

24. Ikhfa
Yaitu nun mati betemu dengan huruf kaf, cara membacanya yaitu dibaca dengan dengung.

25. Ikhfa
Yaitu nun mati betemu dengan huruf ta, cara membacanya yaitu dibaca dengan dengung.

26. Idzhar
Di baca idzhar (jelas), yaitu mim mati bertemu dengan huruf ta.

27. Mad thabi’i
Yaitu wau mati (sukun) sesudah baris dhamah / di iringi baris dhamah sebelumnya, panjangnya dibacanya 2 harakat.

28. Lafadz allah
Lafadz allah dibaca tarqiq karena sebelumnya ada baris kasrah, tarqiq dibaca tipis.

29. Alif elam komariyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf komariyyah, dibacanya di idzharkan (dibacanya jelas).

30. Alif elam komariyyah
Yaitu alif elam bertemu dengan huruf komariyyah, dibacanya di idzharkan (dibacanya jelas).

31. Mad badal
Yaitu mad yang huruf pertamanya hamzah yang memakai tanda MAD vertikal (berdiri), atau horizontal (tertidur), atau berbaris dhomah terbalik, kadang-kadang tidak berbaris vertikal atau horizontal, dan baris vertikal atau horizontal atau dhamah terbalik itu jadi pengganti dari hamzah, panjangnya 2 harakat.

32. Waqaf Qaf elam ya
Yaitu Alwaqfu aula, artinya lebih baik waqaf (berhenti), daripada wasal (lanjut).

33. Mad thabi’i
Yaitu dzal bertemu dengan alif yang dibuang, tanda fatah yang vertikal (berdiri) itu menunjukan adanya alif, panjangnya 2 harakat.

34. Idgham bigunah
Yaitu tanwin bertemu dengan huruf wau, cara membacanya idgham memakai ghunah (mendengung ke hidung), penjelasannya suara nun mati atau tanwin menghilang dimasukan kepada huruf yang ada di depannya (huruf idgham).

35. Mad thabi’i
Yaitu ya mati (sukun) sesudah huruf yang berbaris kasrah panjangnya dibaca 2 harakat.

36. Mad iwad
Yaitu kalimat yang di beri baris tanwin fatah di waqafkan, panjangnya 2 harakat.

37. Ain
Tanda ruku akhir surat.

PENJELASAN:
1. Alif elam syamsiah
Mengapa disebut alif elam syamsiah? Karena alif elam syamsiah itu artinya matahari, sebab alif elam dibacanya tidak jelas malah menghilang, yang terdengar hanya huruf syamsiahnya saja yang ada didepannya, itu tidak ada bedanya seperti kita melihat matahari, bentuk matahari tidak jelas kelihatannya, yang kelihatan hanya cahayanya saja karena silau, berikut ini adalah huruf dari alif elam syamsiah:

2. Alif elam komariah
Kenapa disebut alif elam komariyyah? Karena komariyah artinya bulan, dibacanya alif elam itu jelas suara “L” seperti kita melihat bulan, bentuknya bulan terlihat jelas.

Nah itulah pembahasan tentang hukum tajwid dari surat an-nisa ayat 59, semoga teman-teman dapat memahaminya ya, jika teman-teman merasa masih ada yang bingung tentang mempelajari hukum tajwid ini silahkan bertanya kepada kami, atau teman-teman mau belajar hukum tajwid secara keseluruhan silahakan kunjungi tautan berikut, di halaman tersebut sudah kami terangkan hukum tajwidnya lengkap dengan sangat jelas.