Kisah Ibrohim Bin Adham Yang Menuju Jalan Taubat

Assalamualaikum teman-teman kajian muslim, semoga teman teman yang berkunjung kesini selalu diberikan kesehatan oleh Allah Swt, Teman-teman pada kesempatan kali ini saya menuliskan artikel kisah dari ibrohim bin adham yang menuju jalan taubat, kisahnya sangat menarik untuk dibaca, dan kita juga bisa mengambil hikmah dari kisah ini, nah berikut kisahnya kita baca bersama-sama, oh ia baca juga ya cerita kami sebelumnya, cerita sebelumnya membahas tentang Kisah Tiga Orang Yang Pelit semoga bermanfaat.

Dalam suatu hari ibrohim bin adham berangkat dari rumahnya mau berburu di hutan, sesudah dihutan perutnya merasa lapar, lalu dia membuka bekalnya mau makan, tiba tiba burung gagak datang mematuk rotinya, lalu burung gagaknya terbang membawa roti, ibrohim bin adham merasa kaget, lalu dia tunggang kuda mengejar burung gagak itu, burung gagaknya terbang menuju ke pucak gunung, terus dikejar sama ibrohim bin adham ke atas gunung, sesudah sampai di puncak gunung, ternyata burung gagaknya sudah tidak ada, lalu terlihat lagi dari jaul, terus ibrohim bin adham mengejar lagi, setelah gagaknya terkejar tiba tiba burung gagak itu terbang lagi, tiba tiba dirinya menemukan seseorang yang di ikat oleh tali, oleh ibrohim bin adham tali itu dibuka, lalu orangnya ditanya “kenapa kamu bisa seperti ini?” Jawabnya: saya dibegal barang barang saya habis dirampas, saya di ikat dan disiksa, dibuang ke tempat ini, sesudah seminggu lamanya setiap hari saya di kirim roti oleh burung gagak, Allah Swt tidak membiarkan saya kelaparan, lalu orang itu dibawa pulang naik kuda bersama ibrohim bin adham, sesudah itu ibrohim bin adham menjalankan taubat dan menghadapt ibadah yang sebenar benarnya kepada allah Swt, pakaian yang bagus bagus dibuka diganti sama pakaian yang jelek, abid abinya di merdekakan, tanah tanahnya diwakafkan.

Ibrohim bin adham membawa tongkat lalu berangkat ke mekah, dengan tidak membawa bekal dan kendaraan, tawakal kepada alah saja, tapi ibrohim bin adham tidak merasa lapar, lalu dia muji dan bersyukur kepada allah, dia mengamalkan ayat ini,

Artinya: siapa saja orang yang memasrahkan diri kepada allah, maka allah akan mencukupkan kepadanya, sesungguhnya allah melaksanakan segala perkara yang sudah di kehendaki oleh allah Swt.

Ternyata Allah sudah menjadikan segala perkara itu ada batas dan ukurannya.

Nah itulah Kisah dari Ibrohim Bin Adham, semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah di atas, untuk kisah ini saya cukupkan sampai disini, nantikan kisah kihsah menarik lainnya ya, akhirkata saya ucapkan wasalam.

Kisah Tiga Orang Yang Pelit, Hikayah Ini Dikisahkan Pada Zaman Nabi Isa AS

Assalamualaikum wr wb, artikel ini berisikan cerita dimana pada zaman nabi isa ada tiga orang laki laki yang pelit akan harta, dalam kisah ini tentu mempunyai banyak makna yang dapat kita ambil, serta kita dapat belajar tentang kejamnya harta dunia, nah jangan lupa baca juga artikel sebelum ini ya, artikel sebelumnya membahas tentang Kisah Ul Qomah, kembali lagi ke pokok pembahasan cerita ini, tanpa berlama lama berikut ceritanya dibawah.

Diriwayat kan oleh lais dari saidina jarir, ada seorang laki laki yang ingin bersama dengan nabi isa AS, di suatu hari dirinya bercerita, hei nabiullah, saya mempunyai maksud untuk bersamamu, terus nabi isa AS berangangkat bersama laki laki itu, menuju ke pinggir sungai, lalu memakan roti habis dua, tinggal satu lagi, setelah itu nabi isa AS turun ke sungai mau minum, waktu kembali lagi ternyata roti yang satu lagi sudah tidak ada, kata nabi isa siapa yang mengambil roti, kata laki laki itu saya tidak tau, setelah itu kemudian mereka berangkat lagi.

Di tengah perjalanan nabi isa melihat mecek dan kedua anaknya, oleh nabi isa AS anak nya yang satu di panggil, lalu anak mencek itu menghampiri, setelah itu di sembelih, dagingnya separuh dimasak terus dimakan, kata nabi isa berbicara kepada daging yang separuhnya lagi “Berdirilah kamu dengan izin Allah” tiba tiba pada waktu itu anak mencek hidup lagi, terus lekas pergi.

kata Nabi isa, aku bertanya sama kamu demi dzat Allah yang sudah memperlihatkan kekuasaanya kepada dirimu, siapa yang menggambil roti yang tadi, kata temannya saya tidak tau, terus mreka berangkat lagi ke suatu sungai, tangannya laki laki itu dipegang oleh nabi Isa AS terus dibawa berjalan di atas air sesudah sampai disebrang sungai oleh nabi isa AS di tanya lagi seperti tadi, jawabnya: tetap tidak tau,terus berangkat lagi, disuatu tempat nabi isa dan temannya duduk istirahat, terus nabi isa mengumpulkan tanah sambil berkata: berubah kamu jadi emas dengan izin Allah, tiba tiba tanah itu menjadi emas, terus di kumpul kumpul jadi tiga bagian, kata nabi isa untuk saya sebagian, untuk kamu sebagian dan yang sebagian lagi untuk orang yang mengambil roti, setelah nabi isa berkata seperti itu, laki laki itupun mengaku, kata laki laki itu yang mengambil roti itu saya, kata nabi isa AS ini emas untuk kamu semua, sesudah itu nabi isa berpisah tidak bersama lagi dengan laki laki itu.

Singkat cerita orang itu pergi, lalu bertemu dengan dua orang, kedua orang itu mau membegal emas yang dibawanyah dan mau mengambil nyawanya, kata laki laki yang membawa emas bagai mana kalu emas ini dibagi tiga, masing masing mempunyai sepertiga bagian, setelah itu dirinya pergi ke warung untuk membeli makanan, diperjalanan dia berfikir, kenapa dua orang itu harus dibagi emas?, bagai mana kalo makannanya saya kasih racun supaya kedua orang itu mati, kalo sudah mati emasnya akan saya ambil lagi semua, terus dia membeli makanan dan makanannya di kasih racun, setelah itu yang dua orang lagi bermusyawarah, kenapa orang yang pergi kewarung harus dikasih bagian, bagai mana kalo dia kembali lagi kita binasakan saja? Terus kalo sudah mati emasnya kita bagi dua, singkat cerita laki laki yang pergi kewarung sudah datang terus di binasakan oleh kedua orang tersebut, lalu makanan yang dibeli di warung yang sudah dikasih racun dimakan oleh kedua orang itu, tidak lama kemudian kedua orang tersebut mati, emas emasnya berserakan di kelilingi oleh tiga mayat, kebetulan nabi isa AS beserta golongannya datang ke tempat itu, dan melihat kejadian tersebut, kata nabi isa AS: kamu harus takut kepada harta dunia, yang bisa berakhir seperti kejadian ini.

Itulah akhir kisah dari ketiga orang yang pelit, yang gila akan harta, semoga kita semua yang membaca dapat mengambil hikmah dari cerita ini, akhir kata saya ucapkan wasalam.

Kisah Ul Qomah, Seorang Yang Selalu Mementingkan Istri Daripada Ibunya

Assalamualaikum teman teman kajian Muslim, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan Kisah dari Ul Qomah, Ul Qomah ini adalah seseorang yang hidup dijaman Rasulullah, dia adalah seorang yang giat dalam beribadah, berpuasa, dan bershodakoh, namun beliau ini selalu mementingkan istrinya dari pada ibunya, yang membuat ibunya merasa kesal, sehingga pada saat dia sekarat, dia kesusahan untuk mengucapkan syahadat, bagai mana cerita dari Ul Qomah ini, nah berikut adalah ceritanya dibawah ini.

Diriwayatkan Ul Qomah itu adalah seorang yang giat ibadahnya, dalam satu hari dia itu sakit, istrinya menyuruh orang lain untuk emnyampaikan pesan kepada Rasulullah Saw, bahwa keadaan ul qomah sedang sekarat, supaya rasulullah tau kedaan suaminya (Ul Qomah), lalu Rasulullah Saw menyuruh ammar, bilal dan suaib supaya pergi kerumah Ul Qomah Silahkan ajarkan sahadat, setelah yang tiga orang itu berangkat dan sampai kerumah Ul Qomah mereka mengajarkan sahadat, tetapi lidah Ul Qomah terkunci tidak bisa mengucapkan sahadat, lalu mereka mengutus seseorang supaya memberitahu kepada Rasulullah Saw, keadaan Ul Qomah tidak bisa mengucapkan sahadat, Rasulullah Saw bertanya apakah Ul Qomah itu masih punya kedua orangtua yang masih hidup? Jawabnya: ibunya masih ada tetapi sudah tua, setelah itu Rasulullah Saw menyuruh seseorang untuk menemui ibunya Ul Qomah, supaya datang kerumah Rasulullah, kalo tidak bisa nanti Rasulullah mendatangi ibu.

Ibunya berkata saya lebih berhak mendatangi Rasulullah lalu pergi dengan menggunakan tongkat, sesudah bertemu dengan Rasulullah Saw, oleh Rasul ditanya: ibu harus bercerita dengan jelas bagai mana keadaan putra ibu? Kata ibunya Ul Qomah dia itu banyak sholatnya banyak puasanya dan shodakohnya, kata Rasulullah Saw, Punya masalah apa ibu dengan anak ibu (Ul Qomah)? Jawabnya: saya sangat marah sama dia, kata Rasulullah Saw: memangnya kenapa? Jawabnya dia itu selalu mementingkan istrinya dan suka membuat kedurhakaan kepada saya, kata Rasulullah Saw: sesungguhnya kemaraahan ibu itu yang mengakibatkan Ul Qomah tidak bisa membaca sahadat, terus Raslullah menyuruh bilal supaya pergi untuk mengumpulkan kayu bakar supaya banyak, kata ibunya Ul Qomah untuk apa kayu bakar itu? Jawab Rasulullah Saw: untuk membakar Ul Qomah. Kata ibunya Ul Qomah: Walaupun seperti itu Ul Qomah itu anak saya, saya tidak akan tega melihat anak saya dibakar, sabda Rasulullah Saw: hei ibu siksa Allah itu lebih berat dan langgeng, kalo ibu mau Ul Qomah dimaafkan oleh Allah, ibu harus merihokan kepada Ul Qomah, demi dzat yang menguasai diriku, tidak akan bermanfaat shlatnya, puasanya, dan shodakohnya, selagi ibu masih marah kepada Ul Qomah setelah itu ibunya Ul Qomah bercerita hei Rasulullah: saya menyaksikan kepada Allah tala dan para malaikatnya, dengan yang hadir disini dari golongan muslimin, sesungguhnya saya merasa ridho kepada anak saya (Ul Qomah), Rasulullah Saw berkata: hei bilal kamu segera pergi menemui Ul Qomah, lihat sudah bisa membaca la ilaha illahlah apa belum? Takutnya ibunya berkata tidak sama dengan hatinya, lalu bilal pergi dan mendengan Ul Qomah Membaca sahadat, kata bilal sesungguhnya kemarahan ibunya yang menyebabkan Ul Qomah tidak bisa membaca sahadat, dan keridhoan ibunya yang melancarkan lidah Ul Qomah untuk mengucapkan sahadat, setelah itu Ul Qomah meninggal dihari itu.

Rasulullah Saw meghadiri sampai Ul Qomah dikubur, setelah selesai dikubur Rasulullah berkata sambil berdiri di pinggir kuburan, hei sahabat muhajirin dan ansor, siapa saja yang suka mendahulukan istrinya daripada ibunya, tetep kepada dirinya laknat Allah dan malaikatnya dan semua manusia, Allah tidak akan menerima amal fardhu dan sunnah nya, kecuali bertaubat kepada allah azawajalla, terus berbuat baik kepada ibunya dan minta keridhoan darinya. Keridhoan Allah itu ada pada keridhoan orang tua dan murka Allah itu ada dari mukanya orang tua.

Nah itulah Kisah Dari Ul-Qomah yang hidup dijaman rasulullah, dalam kisah ini semoga kita dapat mengambil hikmah untuk memperkuat iman kita, jangan sekali kali kamu menyakiti orang tua wahai saudaraku, mungkin jika sudah terlambat maka mintalah pengampunan dari kedua orang tua, sesungguhnya ridho allah ada padakeridhoan orang tua, untuk kisah ini saya cukupkan sampai disini, sampai jumpa dalam cerita selanjutnya, tentunya jika penulis dari blog ini berumur panjang, akhir kata saya ucapkan wasalam.

Doa Yang Lain Sebelum Salam, Antara Tasyahud Dan Salam

Assalamualaiku wr wb, pada kesempatan kali ini saya akan mempaparkan doa yang lain sebelum salam, di antara tasyahud dan salam, dengan membaca doa ini mudahmudahan allah dapat mengampuni doa kita yang sudah lalu dan yang akan datang, dosa yang kita sembunyikan dan doa yang kita tidak ketahui, kita serahkan semuanya kepada allah karena dialah yang maha mengetahui semua dosa dari diri kita https://www.kajianmuslim.net/2019/03/doa-yang-lain-sebelum-salam-antara.html

Dan mudah mudahan tulisan ini juga dapat bermanfaat buat teman teman semuanya, tanpa panjang lebar berikut doanya saya paparkan dibawah.

BERIKUT DOANYA

ARTINYA: “Antara tasyahud dan salam, Rasulullah Saw mengucapkan “Ya Allah, ampunilah aku, dosa yang telah lalu dan dosa belakangan, dosa yang telah aku sembunyikan dan yang aku tampakkan, perbuatan berlebihanku, dosa yang engkau lebih mengetahuinya daripada aku, engkau yang pertama dan engkau yang terakhir. tiada tuhan selain engkau”. (HR. Muslim).

Nah teman-teman itulah doa yang lain sebelum salam, mudah mudahan dengan membaca doa ini dosa kita dapat di ampuni aleh allah swt, untuk artikel ini saya cukupkan sampai disini, ikuti terrus update artikel di blog ini ya, akhirkata saya ucapkan wasallam.

Kisah Orang Yang Dapat Berkah Dari Kedua Orang Tuanya

Assalamualaikum teman teman, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan kisah dari seorang yang dapat berkah dari kedua orang tuanya, kisah ini ada pada jaman nabi ibrahim dan dengan kekuasaan allah kisah ini sampai ke jaman nabi sulaiman tentu sampai sekarang orangnya masih ada di bawah samudra, seperti apa kisahnya mari kita baca bersama sama https://www.kajianmuslim.net/2019/03/kisah-orang-yang-dapat-berkah-dari.html

Diriwayatkan sesungguhnya nabi sualiman bin daud Alaihi Salam menerima wahyu dari allah tala, Beliau harus pergi ke pantai, disitu kamu akan menemukan hal yang aneh, terus nabi sulaiman dan baladnya, bangsa manusia dan bangsa jin, berangkat ke pantai, dirinya melihat kesana dan kemari namun tidak ada hal yang aneh.

Setelah itu dirinya memerintahkan kepada jin ifrit, supaya menyelam kedalam laut, terus jin ifrit menyelam kedalam lautan kira kira setelah satujam lamanya di dalam laut, jin ifrit muncul lagi, dan bercerita kepada nabi sulaiman AS,

Jin ifrit berkata: “Saya menyelam kedalam lautan yang sangat jauh, tapi tidak menemukan apa apa” terus diganti oleh jin ifrit yang kedua, menyelamnya lebih dalam 2 kali lipat dari jin ifrit sebelumnya, tapi ini juga tidak menemukan apa apa, setelah itu nabi sulaiman menyuruh ke patihnya (tangan kanan), yang bernama asof bin barhoya, setelah itu asof bin barhoya menyelam tidak lama kemudian sudah muncul lagi, sambil membawa kubah (bangunan seperti saung) yang di buat dari kapur putih, pintunya ada 4, dibuatnya dari intan berlian, dari yakut, dari zohar (permata), dan jabarjud hijau, semua pintunya terbuka teptapi tidak kemasukan air sedikitpun.

Di tengah kubah tersebut ada seorang yang masih muda Ganteng, dan bersih pakaiannya, sedang shalat. Lalu nabi sulaiman masuk kedalam kubah sambil mengucapkan salam, lalu memeriksa, kenapa kamu diam didalam kubah yang ada di dasar laut?

Pemuda itupun menjawab: “begini ceritanya hei nabi allah, saya punya orang tua, bapak saya sakit lumpuh dan ibu saya tidak bisa melihat selama 70 tahun saya telah mengurus mereka, diwaktu ibu saya mau meninggal, ibu saya berdoa “Ya allah semoga engkau memanjangkan umur anak saya dalam keadaan taat kepdamu” dan waktu bapak saya mau meninggal, bapak saya juga berdoa: “Ya allah semoga engkau memberikan pengetahuan kepada anak saya bisa beribadah di tempat yang tidak bisa di goda oleh saiton” sesudah kedua orangtua saya dikubur, saya pergi ke pinggir laut ini, tiba tiba saya melihat kubah ini, terus saya masuk kedalam kubah ingin tahu keadaan didalamnya, tiba tiba datang malaikat membawa kubah ini kedasar laut”.

Kata nabi sulaiman AS: Dari jaman mana engkau datang ke pinggir laut ini? jawab pemuda itu: dijaman nabi ibrohim al holil AS, kata nabi sulaiman: Dari dulu sampai sekarang sudah 2400 tahun, tetapi orang ini masih muda belum tumbuh uban, apa makanan kamu dan minuman kamu didalam lautan?

Jawabnya: Hei nabiulah! Sering datang burung hijau membawa makanan oleh pelatuknya, makanan itu rupanya kuning, besarnya sama dengan kepala manusia, oleh saya dimakan, rasanya berkumpul semua rasa yang ada di dunia, setelah makan, hilang rasa lapar dan haus saya, rasa panas, dingin, ngantuk, lelah, dan takut juga jadi hilang, kata nabi sulaiman AS: Apakah kamu mau ikut bersamaku? Atau ingin kembali ketempatmu di dalam kubah?

Jawabnya: Balikan lagi saya kedalam kubah. Kata nabi sulaiman Hei asof pulangkan lagi ketempatnya, terus oleh asof bin barhoya di pulangkan lagi ketempatnya di dalam kubah, seterusnya kata nabi sulaiman AS: Silahkan kamu semua berfikir bagai mana caranya allah mengabulkan doa kedua orang tua?

Saya memberi tau jangan sekali kali kamu menyakiti kedua orang tua, Nah itulah cerita dari orang yang mendapat berkah kedua orang tua, sudah berapalama orang ini hidup di dasar samudra yang tidak bisa dijangkau oleh saiton, dari jamannya nabi ibrohim sampai ke jamannya nabi sulaiman, ketika di jaman nabi sulaiman keanehan ini masih dapat ditemui oleh nabi sulaiman, dan dikembalikan kembali ke dasar samudra, mungkin orang ini masih ada di dasar samudra sana sedang melakukan ibadah sampai hari kimat tiba.

Sungguh sangat banyak sekali kekuasaan allah yang tidak bisa kita temukan, dari sekian banyak nya rahasaia, hanya sedikit yang dapat terkuak oleh manusia, itupun sudah pasti karena kehendak allah, semoga didalam cerita ini kita bisa mengambil hikmah yang ada di dalammnya, akhirkata saya ucapkan wasalam.

Kisah Nabi Musa AS Kenapa Allah Menciptakan Makhluk Lalu Dimasukan Keneraka

Assalamualaikum sahabat kajian muslim, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan Kisah Nabi Musa AS, dari kisah ini ada makna yang sangat bagus terkandung didalamnnya, meski cerita ini sangat singkat namun sangat menarik, bagai mana ceritanya! mari kita simak di bawah ini bersama sama.

Diriwayatkan oleh imam jahid sayyidiil mufti dari ayahnya al-mufti nabi musa bermunajat kepada allah, ya allah engkau sudah menciptakan makhluk, dipelihara dan di berikan nikmat serta rizki engkau ya alllah, lalu dimasukan keneraka, lalu turun wahyu ke nabi musa

WAHYUNYA:
“Hei musa Silahkan kamu menanam”

Disini, dalam wahyu ini tidak disebutkan nabi musa harus menanam apa, setelah itu nabi musapun menanam, di waktu sudah panen beliau mengambil hasilnya, lalu disimpan.

ALLAH BERFIRMAN
“Firman allah apa yang ditinggalkan olehmu dari tanaman yang engkau tanam”

Musa menjawab: “Saya meninggalkan hasil panen yang jelek yang tidak ada isinya”

ALLAH BERFIRMAN
“aku memasukan kedalam neraka kepada yang tidak ada kebaikannya”

Nah itulah kisah sedikit dari nabi musa, ini hanya sebagian kecil kisah yang saya ambil dari cerita nabi musa ini, kalo diceritakan kisah masa hidupnya tentulah sangat panjang, mungkin kalo misalkan nanti ada kesempatan saya akan menuliskan cerita yang lainnya juga, tentunya sangat menarik, kisah kehidupan para nabi ini sangat dipenuhi dengan makna dan sangat bagus untuk dijadikan pelajaran, untuk cerita nabi musa ini saya akhiri sampai disini, akhirkata saya ucapkan wasalam.

Kisah Seorang Anak Yang Taat Kepada Ibunya Pada Zaman Nabi Musa As

Assalamualaikum sahabat kajianmuslim, pada artikel kali ini saya masih menuliskan kisah kisah, kali ini saya menuliskan kisah anak yang berbakti kepada ibunya, cerita ini masih ada sangkut pautnya dengan al qural yaitu pada surat al baqoroh, nah seperti apa ceritanya, mari kita simak di bawah ini bersama sama https://www.kajianmuslim.net/2019/03/kisah-seorang-anak-yang-taat-kepada.html

Diriwayatkan dari golongan bani israil di jaman nabi musa AS, ada seorang laki laki soleh mempunyai satu anak laki laki yang soleh (masih bayi), tidak diceritakan mempunyai harta yang lain hanya punya anak sapi yang diperuntukan untuk anaknya kalo sudah dewasa, disuatu hari sapi itu dibawa kehutan, terus dia berdoa ya allah saya titipkan sapi ini kepadamu untuk anak saya kalo sudah dewasa, diwaktu sudah tiba ajalnya maka orang itu meninggal, sapinya tetap ada berkeliaran dihutan bertahun tahun.

Sesudah dewasa anaknya sangat berbakti kepda ibunya, anak itu bisa membagi waktu, malamnya dibagi tiga bagian, sepertiga untuk ibadah, sepertiga untuk tidur dan sepertiga lagi untuk duduk di samping kepala ibunya, dalam setiap pagi kerjanya mencari kayu bakar untuk di jual ke pasar, dan uangnya dibagi lagi sepertiga untuk sodakoh, sepertiga untuk keperluan dirinya, sepertiga lagi diberikan kepada ibunya, disuatu hari ibunya bercerita: “Hei anaku ayahmu dulu meninggalkan warisan untuk mu, yaitu seekor anak sapi yang ada dihutan sana, silahkan kamu segera ambil, berdoa saja kepada tuhan nabi ibrahim, tuhan nabi ismail, tuhan nabi ishak dan tuhan nabi yaqub, supaya sapi tersebut segera ditemukan”, sapi itu mempunyai tanda, kulitnya berkilau seperti sinar matahari keluar dari kulitnya, oleh orang orang suka disebut sapi emas, karena bagusnya dan bersih warna kuningnya, singkat cerita setelah itu anak pergi kehutan.
Kelihatan sapi itu sedang memakan rumput dan oleh anak itu di panggil, saya sengaja mendatangimu dengan menyebut tuhan nabi ibrahim, nabi ismail, nabi ishak, dan nabi yaqub, lalu sapi itu datang mendekat , terus sapinya dibawa pulang.

Lalu Sapi itu berbicara: “Hei anak muda yang berbakti kepada ibunya, silahkan saya tunggangi supaya kamu lebih senang, kata anak itu ibu saya tidak menyuruh begitu, kata sapi itu: Demi tuhan bani israil kalau kamu tidak menunggangi saya kamu tidak akan bisa membawa saya, lalu anak itupun menunggangi sapinya dan pulang.

Sesudah sampai rumah ibunya menyuruh menjual sapi tersebut dengan harga tiga dinar, kamu jangan menjual tanpa musyawarah dengan ibu dari harganya, jualah sapi ini seharga tida dinar, setelah itu sapi tersebut dia bawa kepasar, kebetulan ada yang mau membeli sapi itu, sambil bertanya soal harganya, kata anak itu tiga dinar aja karena saya sudah berjanji sama ibu saya untuk menjual sapi ini dengan harga tiga dinar, kata yang mau beli, sudah aja saya beli 6 dinar jangan menunggu perintah ibumu, kata anak itu kalo kamu memberi emas kepadaku dengan seberat sapi ini saya tidak akan menerima kecuali ada ijin dari ibu saya, setelah itu jual belipun di batalkan, sapinya pun ia bawa pulang kembali, dia ceritakan kepada ibunya soal harga sapi itu dengan harga 6 dinar, ibunyapun berkata ya sudah besok kembali lagi, silahkan kamu jual 6 dinar, besoknya sapi itu kembali di bawa kepasar, kemudian yang mau membeli kemarin datang lagi sambil bertanya, apakah kamu sudah disetujui oleh ibumu? Kata anak itu: sudah, silahkan beli jangan kurang dari enam dinar, orang yang mau membelipun kerkata: 12 dinar aja, jangan menunggu persetujuan dari ibumu, setelah itu sapi itu tidak jadi dijual dan dibawa kembali pulang, setelah sesampainya dirumah diceritakanlah harga sapi itu dari yang mau membeli itu seharga 12 dinar, lalu ibunyapun berkata: sebenarnya yang datang sama kamu itu malaikat yang menyerupai manusia, sedang menguji kamu, nanti dimana dia datang lagi tanyakan saja apakah sapi ini harus dijual atau tidak? Kalo memang harus dijual berapa harganya? Setelah itu anaknya pergi lagi kepasar, bertemu dengan malaikat yang menyerupai manusia tersebut, malaikat berkata, silahkan segera temui ibu kamu, katakan sama ibumu sapi ini jangan dijual, nanti nabi musa bin imron yang akan membelinya, untuk dirinya memutuskan perkara orang yang dibunuh dari golongan bani israil, harganya harus dengan dinar sepenuhnya dari kulit sapi ini, bani israil bertanya kepada nabi musa tentang sifatan sapi yang harus di sembelih yang diceritakan dari surat al-baqoroh, sifatan sapi itu sama dengan sifat sapi ini, oleh bani israil sapi ini di beli dengan harga yang setinggi tingginya.

Nah inilah karunia dari allah ta’ala buat orang yang berbakti kepada ibunya, semoga teman teman bisa mengambil hikmah dari cerita ini, tentang prilaku anak yang berbakti kepada ibunya, semoga kita dapat mencontoh prilaku anak itu dengan membacanya kisah ini juga mudah mudahan dapat memperkuat iman kita ke tingkat yang lebih tinggi lagi, untuk kisah ini saya akhiri sampai disini, akhirkata saya ucapkan wasallam.

Kisah Cerita Tiga Orang Pengembara Yang Selamat Dari Bahaya

Assalamualaikum, sahabat pada kesempatan kali ini saya menuliskan kisah cetita tiga orang pengembara yang selamat dari bahaya, dalam kisah ini tentusaja banyak yang dapat kita ambil hikmahnya, namun sebelum itu silahkan baca juga artikel sebelumnya yang kami publiskan di blog ini, kisah sebelumnya membahas tentang orang yang durhaka kepada orang tua, semoga bermanfaat, tanpa berlama lama mari kita simak ceritanya dibawah ini https://www.kajianmuslim.net/2019/03/kisah-cerita-tiga-orang-pengembara-yang.html

Diriwayatkan dari abdurahman bi ummar bin khatab Radiallahu anhuma, diceritakan dari rasulullah saw, jaman dulu ada tiga orang yang mengembara berangkat dari rumah bersama sama mendatangi satu guha, mereka menginap didalam guha tersebut, tiba tiba ada batu besar jatuh menutupi pintu guha, kata mereka bertiga kita tak akan bisa selamat dari bahaya ini, kecuali kita berdoa kepada allah ta ala, dengan menyebut nyebut amal sholeh kita (tawasul),

Laki laki yang pertama berdoa
“Ya alaah saya dulu punya orang tua yang sudah tua, saya tidak berani minum susu pagi pagi sebelum orang tua saya, saya tidak mendahulukan keluarga dan saya tidak mendahulukan harta, karena jauh dari tempat saya, pada suatu hari saya tidak berani pergi meninggalkan orang tua saya yang sedang pada tidur, terus saya memeras susu untuk orang tua saya untuk diminum pagi pagi, orang tua saya masih pada tidur saya tidak berani membangunkan, saya menunggu orang tua saya bangun sambil memegang wadah susu, anak anak pada berisik dibelakang saya, lalu orang tua saya bangun dan terus minum susu”.

Ya allah apabila keadaan saya berbuat seperti itu karena mengharapkan keridhoan mu ya allah, semoga batu ini digeserkan, maka batu itu menggeser sedikit.

Terus laki-laki yang kedua berdoa
“ya allah saya dulu ingin mengadopsi anak perempuan paman saya yang saya suka, saya mengharapkan dia tetapi beliau tidak mau, lama lama dia mendapat penderitaan karena musim paceklik, lalu dia meminta pertolongan dan saya memberikan pertolongan berupa uang 120 dinar, dengan janji harus menyerahkan dirinya, lalu dia menyanggupi, setelah itu saya pergi dan emas yang saya tinggalkan diberikan kepadanya”

Ya allah apabila saya berbuat seperti itu karena mengharapkan keridhoanmu semoga engkau ya allah menggeserkan batu ini! Maka batu itu bergeser lagi sedikit.

Lalu orang yang ketigapun berdoa
“Ya allah saya sudah mempekerjakan seorang tukan kuli dan upahnya dibayar langsung, kecuali seorang lelaki, dia pergi dan upahnya tidak di ambil, terus saya mengembangkan upahnya orang itu, sudah lama dia datang lagi dan dia menagih upahnya terus dia berkata: hei abdullah saya meminta upah yang dulu saya tinggalkan, kata saya ini upah kamu! Berupa unta sapi kambing dan seorang pengembalanya, dan seorang laki laki itupun berkata: kamu jangan mempermainkan saya, kata saya: saya tidak mempermainkan kamu, lalu dia mengambil harta kekayaan yang berupa sapi unta kamibing, tidak di tinggalkan sedikitpun”.

Ya allah apaila saya berbuat seperti itu karena mengharapkan keridhoanmu semoga engkau ya allah menggeserkan batu ini, setelah itu batu itu menggeser lagi, dan mereka pun bisa keluar dari guha tersebut meneruskan perjalanannya.

Nah itulah cerita dari tiga orang yang selamat dari marabahaya, kisah dari tiga orang pengembara yang bertaqwa, mudah mudahan kita semua dapat mengambil hikmah dari cerita ini, misalnya ketaqwaan mereka, dan mungkin point yang lainnya yang bisa kita ambil, semoga apa yang saya bagikan disini bermanfaat buat teman teman.

Kisah Cerita Orang Yang Durhaka Kepada Orang Tua

Assalamualaikum sahabat kajian muslim, artikel kali ini akan bertuliskan tentang cerita kisah Seorang Yang Durhaka kepada orang tua, banyak sekali makna dari cerita ini yang bisa kita ambil agar iman kita semakin kuat kepada allah swt, untuk cceritanya mari kita simak dibawah ini.

Diriwayatkan dari awwam bin khosab beliau bercerita, saya pernah menginap di suatu perkampungan yang dekat dengan pekuburan, dan sesudah waktu ashar ada satu kuburan yang terbelah, mayat nya keluar, yaitu seorang laki laki yang kepalanya seperti kepala himar, setelah itu bersuara tiga kali, kemudian mayat itu masuk kembali kedalam kuburnya, setelah itu kuburannya rapat kembali seperti semula.

Kemudian didekati kuburan tersebut terlihat ada seorang nenek nenek yang sedang menenun dari benag bulu, dan ada lagi seorang perempuan yang bercerita kepada saya,

lalu perempuan itu bertanya: apakah kamu mengenal nenek itu?

Kemudian saya menjawab: emang siapa nenek itu?

Perempuan itu menjawab: itu adalah orang tua mayat yang belah kuburannya!

Saya bertanya lagi?

Emang seperti apa ceritanya?

Perempuan itupun menjawab: Sesungguhnya orang tersebut semasa hidupnya senang mabuk mabukan, waktu dia pergi dari rumah mau mabuk mabukan, ibunya berceritanya kepada anaknya tersebut, hei anakku kamu harus taku kepada murka allah, mau sampai kapan kamu mau mabuk mabukan.

Anaknyapun menjawab: kamu sudah bersuara lagi seperti suara himar, kemudian anaknya meninggal.
meninggalnya sesudah waktu ashar, maka dari itu kuburannya selalu terbelah setiap hari sesudah waktu ashar, mayatnya keluar dan bersuara tiga kali, setelah itu kuburannya rapat lagi nauzubilahhimindzalik.

Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari kisah ini, maka dari itu janganlah kita menjadi seorang yang mabuk-mabukan, turuti perintah kedua orang tua, dan rajinlah beribadah, semoga kita semua dapat terhindar dari prilaku yang dikisahkan di atas, tunggu cerita selanjutnya ya, akhirkata saya ucapkan wasalam.

Kisah Orang Yang Bersyukur Dan Orang Yang Menolak Kepada Nikmat

Berikut ini adalah Kisah Orang Yang Bersyukur dan Yang menilak kepada nikmat, ceritanya sangat menarik, bagai mana keseruannya silahkan baca kisahnya d bawah ini.

Diriwayatkan dari abu hurairah RA, dari nabi saw, Dari golongan bani isroil ada tiga orang yang pertama mempunyai penyaik corob, yang kedua kepalanya (tidak tumbuh rambut), dan ketiga matanya tidak bisa melihat, Allah swt mau menguji kepada tiga orang itu, lalu allah mengutus malaikat untuk menguji mereka.

Yang pertama diuji yaitu orang yang mempunyai penyakit corob (penyakit kulit) lalu malaikat bertanya kepada orang yang mempunyai penyakit corob apa yang kamu mau, lalu dia menjawab saya ingin sembuh dari penyakit corob, lalu malaikat mengusap orang yang mempunyai penyakit corob itu, kemudian orang itu langsung sembuh dengan seketika dari penyakit corobnya, lalu malaikat bertanya lagi, apa harta kekayaan yang ingin engkau miliki, lalu dia menjawab saya ingin memiliki unta, lalu malaikat memberikan unta yang sedang hamil 10 bulan, sambil mendoakan semoga berkah unta ini untukmu.

Setelah itu malaikat mendatangi orang yang botak kepalanya, lalu malaikat bertanya, apa yang kamu inginkan, dia menjawab, saya pengen tumbuh rambut dari kepala saya dan hilang segala perasangka buruk yang membuat orang lain kesal, lalu malaikat mengusap kepala orang yang botak itu, langsung dengan seketika kepalnya tumbuh rambut dan rambutnya sangat bagus, lalu malaikat bertanya lagi, apa harta kekayaan yang kamu inginkan? Jawabnya: saya ingin memiliki sapi, setelah itu malaikat memberikan sapi yang sedang hamil sambil berdoa semoga berkah sapi ini untuk mu.

Lalu malaikat mendatangi orang yang tidakbisa melihat (buta), Malaikat bertanya apa yang kamu inginkan? Kemudian orang itu menjawab, saya ingin bisa melihat, setelah itu malaikat mengusap mata orang buta itu, dengan seketika orang itu dapat melihat kembali, dan malaikat bertanya lagi apa harta kekayaan yang kamu inginkan, jawabnya: saya ingin memiliki kambing lalu malaikat memberikan kambing yang sudah beranak.

Singkat cerita tiga orang itu sudah menjadi orang yang senang berbahagia, penyakitnya hilang kekayaannya bertambah, yang satu memiliki banyak unta, yang kedua memiliki sapi yang sangat banyak, dan yang ketiga memiliki kambing yang sangat banyak juga,

Setelah itu malaikat datang lagi menemui ketiga orang itu dengan menjelma sebagai manusia seperti pertamakali menumui mereka, lalu malaikat berkata: saya ini orang miskin telah menempuh perjalanan yang sangat jauh, sudah tidak memiliki bekal untuk hari ini, saya minta kepadamu demi allah yang sudah memberikan kesembuhan kepadamu dari penyakit corob, dan yang sudah memberi harta kekayaan, saya minta unta satu saja untuk bekal perjalanan saya, setelah itu dia menjawab: keperluan saya masih banyak tidak bisa memberikan unta kepadamu, lalu malaikat berkata: sepertinya saya mengenal dirimu, bukankah kamu yang dulu punya penyakit corob? Dulu banyak sekali orang yang membecimu, lalu allah memberikan kesembuhan kepadamu, lalu orang itu menjawab: saya mendapatkan unta dan kekayaan ini dari leluhur saya, lalu malaikat berkata: kalau kamu berbohong maka allah akan menjadikan kamu seperti dulu ketika punya penyakit corob,

Kemudian malaikat mendatangi orang yang kedua, yaitu orang yang botak kepalanya, ceritanya sama seperti orang yang pertama, dia tidak mau memberi.

Lalu malaikat mendatangi orang yang ketiga yaitu orang yang tidak bisa melihat, pertanyaan malaikat sama seperti yang tadi, setelah itu orang yang tidak bisa melihat menjawab: saya dulu tidak bisa melihat, lalu allah menyembuhkn saya, dan sekarang saya sudah bisa melihat lagi, silahkan kamu ambil sesukamu demi allah saya tidak akan menolak keinginanmu, setelah itu malaikat berkata: genggam hartamu, saya hanya menguji kamu, jelas allah meridhoi kamu dan membeci kedua teman kamu yang corob dan yang botak.

Nah cerita ini cukup sampai disini, ambilah hikmah dari cerita ini, bersyukur atas nikmat yang allah berikan kepada kita dan jangan sesekali menjadi orang yang menolak nikmat dari allah swt, semoga cerita ini dapat memperkuat iman kita, akhir kata saya ucapkan wasalam.